Belajar Bahasa Bali
Pernahkah anda punya suatu keinginan untuk berkunjung ke Bali??
Sudah barang tentu hampir semua penduduk Indonesia sudah tidak asing
lagi ingin pergi kepulau Bali bahkan nama Bali bisa dikatakan sudah
terkenal tidak di Indonesia saja tetapi keseluruh penjuru dunia
Mungkin dibenak anda pernah terlintas, kira2 kalau saya ke Bali, orang Bali gimana ya?
Banyak pertanyaan yang mungkin ada dipikiran anda, :
- Pulau Bali kayak apa ya??
- Orang Bali gimana ya??
- Kebudayaan Bali gimana ya??
- Wisata Bali seperti apa kok bisa terkenal?
- Ada apa saja sih di Bali??
- Bahasa Bali kayak apa ya?
- Bisakah saya ke Bali tanpa bisa bahasa Bali??
- dan mungkin masih banyak lagi pertanyaan yang terlintas dibenak anda...
Dalam kesempatan kali ini saya akan mencoba untuk menjawab beberapa
pertanyaan dari anda semua, dimana salah satunya adalah tentang bahasa
Bali
BAHASA BALI, mungkin anda berpikir bahwa bahasa Bali itu sulit.. Jawabnya IYA
Kenapa saya bisa berkata begitu??
Karena menurut pengalaman saya merantau kenegeri orang (keluar Bali)
pastinya pulau Jawa, dibandingkan dengan belajar Bahasa Bali dengan
belajar Bahasa Jawa.. Bagi saya lebih sulit berbahasa Bali karena apa??
Selama 19 tahun saya hidup dibali, ketika saya berkunjung ke
daerah-daerah yang diluar daerah saya, terdapat begitu banyak perbedaan
kata dan arti dan membuat saya tidak begitu paham artinya dan
mengharuskan saya bertanya kembali pada orang tersebut tentang apa
maksud dari yang dibicarakan
Beda dengan bahasa jawa yang pernah saya pelajari walaupun sesungguhnya
saya ke Jawa bukan untuk Belajar Bahasa Jawa melainkan untugk mencari
ilmu sekiranya bisa bermanfaat kelak untuk kehidupan saya.
Selang beberapa bulan dan tidak lebih dari 3 bulan saya sudah hampir
mengerti 60% bahasa sehari-hari orang jawa disana dan tidak sampai 1
tahun saya sudah mulai bisa menguasai 80% bahasa sehari-hari.
Perbedaan yang ada antara daerah satu dengan daerah lainnya pun tidak
begitu banyak, mungkin yang berbeda hanyalah pada nada pengucapannya
saja dan kalaupun ada perbedaan kata, tidak begitu sulit untuk
diterjemahkan
Mengapa saya katakan
belajar Bahasa Bali lebih sulit dari belajar bahasa Jawa?? ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini terjadi diantaranya adalah :
- Ketika anda berkunjung ke Bali sebagai wisatawan, begitu anda sampai
di Bali, orang Bali sudah tau bahwa anda adalah tamu dan wisatawan dari
luar Bali, maka mereka menyambut anda menggunakan bahasa Indonesia
kalau anda berambut hitam atau kira2 ciri2 anda kelihatan orang
Indonesianya, dan atau mungkin anda disambut sebagai turis mancanegara
jika ciri2 anda seperti Bule, dengan tubuh tinggi hidung mancung,kulit
putih tidak bagus penuh bercak hitam atau bahkan hitam sekali .. heheheh
anda bisa banyangkan sedniri kira2 ciri2 bule yang lainnya..
- Faktor kedua adalah : selama anda berada di Bali, selama itu pula
anda dianggap sebagai turis dan selama itu pula anda akan berbahasa anda
sendiri. Tahukah anda bahwa sebenarnya orang Bali itu sangat baik hati
semua tehadap tamu dari luar Bali. Kami sangat menghargai anda datang ke
Bali karena itu kamu selalu berusaha untuk memahami berbagai bahasa
orang lain yang sekiranya mungkin datang ke Bali. dan yang lebih parah
lagi adalah sesama orang Bali saja kadang kami memelupakan bahasa asli
kami sendiri,sebenarnya bukan lupa, tapi karena selalu ingin merasa
modern cara dengan sesama saja menggunakan bahasa indonesia minimal
kadang berbahasa yang sulit dipahami.
- Faktor ketiga adalah : begitu sulit diucapkan walaupun sesungguhnya
tidak sulit dipahami. Maksudnya gini, ketika seseorang sudah tinggal
lama di Bali, mereka bisa paham dan tau maksud dari pembicaraannya
tetapi ketika ingin mengucapkan kesulitan2 itu sangat banyak dan memang
pada kenyatannya sangat sulit untuk dikatakan. Mungkin jika dibandingkan
dengan bahasa inggris, lebih sudah bahasa ingris ya walaupun saya tidak
bisa bahasa inggris. Sebagai contoh saya punya teman SMP dulu, dia
lahir di Jawa, tetapi sekolah mulai TK sampai SMA di Bali dan kumpulan
temen2nya pun sebagian besar ali Bali. Ketika dia diajak bicara bahasa
Bali dia mengerti dan paham maksudnya walaupun tidak ngerti betul, tapi
ketika dia menjawab, selalu pakai bahasa Indonesia dan dia sendiri
mengakuinya bahwa memang benar2 sulit walau mengerti maksudnya walaupun
tidak ngerti betul..tapi ketika dia
menjawab…selalu pakai bahasa Indonesia.. dan dia sendiri mengakuinya
bahwa memang benar2 sulit walau mengerti.dan masih banyak lagi
contohanya
Dalam kesemptan ini saya akan mencoba untuk memeperkenalkan kepada anda sedikit
bahasa Bali
yang sekiranya sering diucapkan dalam pergaulan sehari-hari dan siapa
tahu suatu saat akan bisa berguna bagi anda ketika berkunjung ke Bali
Pengucapan bahasa Bali hampir sama dengan bahasa Indonesia, bahasa jawa
bahkan bahasa inggris, hanya saja akhiran "a" pada kata2 Bali ada yang
dibaca "e" walaupun tulisannya berakhiran a contohnya :
Indonesia Bali Jawa
Nasi Nasi Sego
Tangan Tangan/Lima(dibaca Lime) Tangan
Sepuluh Dasa (dibaca dase) Sepuluh/Sedoso
Sembilan Sia (dibaca sie) songo
Makan ngajeng, medaar, merayunan mangan, dahar
Anda bisa melihat sedikit persamaan andatara bahasa bali dan jawa begitu juga Indonesia dan kata2 lainnya juga begitu
Berikut contoh kalimat sehari-hari yang biasa diucapkan sehari-hari antara lain :
Terima kasih..........................matur Suksma
Nama Kamu siapa..................nyen adan ragane?
Anda mau kemana ..........................lunge kije / lakar kije?
Kemana anda tai ......................... Kije busan?
Apa kabar ......................... Kenken kabare?
Baik-baik........................ becik-becik
Saya ......................tiang
Saya sakit..................... Tiang gelem
Itu apa?...................... Ape ento? / Nike napi?
Berhitung dalam bahasa Bali
- sik
- dua (due)
- telu
- pat
- lima (lime)
- nem
- pitu
- kutus
- sia (sie)
- dasa (dase)
Beberapa contoh kalimat menggunakan bahasa bali :
- Jika saya mau kesana, gimana caranya ?
- Yen tiang dot keme engken carane?
- orang yang berdiri disana lagi ngapain?
- Anake ane mejujuk ditu nak ngudiang?
- Saya lapar, dimana saya bisa membeli makanan?
- Tiang seduk, dije tiang bise numbas ajengan?
- Hari ini panas sekali ya
- Kebus sajan gumine jani
- Dimana tempat orang membeli oleh-oleh Bali?
- Dije tongos anake numbas oleh-oleh Bali?
- Dll
Dalam Bahasa Bali, dalam berbicara kita sering mempersingkat kalimat
dengan menghilangkan salah satu kata dalam kalimat tersebut namun tidak
mengurangi makna dari kalimat tersbut, contoh :
Lakar kije pak?
disingkat
Kije Pak?
Susunan kata bahasa Bali sama dengan bahsa Indonesia contoh :
Kemana Pak ?
Kije Pak?
sumber: http://terunabali.blogspot.com/2012/10/belajar-bahasa-bali.htm