Electro

Pages

Senin, 30 September 2013

Belajar Bahasa Bali

Belajar Bahasa Bali

Pernahkah anda punya suatu keinginan untuk berkunjung ke Bali??
Sudah barang tentu hampir semua penduduk Indonesia sudah tidak asing lagi ingin pergi kepulau Bali bahkan nama Bali bisa dikatakan sudah terkenal tidak di Indonesia saja tetapi keseluruh penjuru dunia
Mungkin dibenak anda pernah terlintas, kira2 kalau saya ke Bali, orang Bali gimana ya?
Banyak pertanyaan yang mungkin ada dipikiran anda, :
  • Pulau Bali kayak apa ya??
  • Orang Bali gimana ya??
  • Kebudayaan Bali gimana ya??
  • Wisata Bali seperti apa kok bisa terkenal?
  • Ada apa saja sih di Bali??
  • Bahasa Bali kayak apa ya?
  • Bisakah saya ke Bali tanpa bisa bahasa Bali??
  • dan mungkin masih banyak lagi pertanyaan yang terlintas dibenak anda...
Dalam kesempatan kali ini saya akan mencoba untuk menjawab beberapa pertanyaan dari anda semua, dimana salah satunya adalah tentang bahasa Bali
BAHASA BALI, mungkin anda berpikir bahwa bahasa Bali itu sulit.. Jawabnya IYA 
Kenapa saya bisa berkata begitu??
Karena menurut pengalaman saya merantau kenegeri orang (keluar Bali) pastinya pulau Jawa, dibandingkan dengan belajar Bahasa Bali dengan belajar Bahasa Jawa.. Bagi saya lebih sulit berbahasa Bali karena apa??
Selama 19 tahun saya hidup dibali, ketika saya berkunjung  ke daerah-daerah yang diluar daerah saya, terdapat begitu banyak perbedaan kata dan arti dan membuat saya tidak begitu paham artinya dan mengharuskan saya bertanya kembali pada orang tersebut tentang apa maksud dari yang dibicarakan
Beda dengan bahasa jawa yang pernah saya pelajari walaupun sesungguhnya saya ke Jawa bukan untuk Belajar Bahasa Jawa melainkan untugk mencari ilmu sekiranya bisa bermanfaat kelak untuk kehidupan saya.
 Selang beberapa bulan dan tidak lebih dari 3 bulan saya sudah hampir mengerti 60% bahasa sehari-hari orang jawa disana dan tidak sampai 1 tahun saya sudah mulai bisa menguasai 80% bahasa sehari-hari.
Perbedaan yang ada antara daerah satu dengan daerah lainnya pun tidak begitu banyak, mungkin yang berbeda hanyalah pada nada pengucapannya saja dan kalaupun ada perbedaan kata, tidak begitu sulit untuk diterjemahkan
Mengapa saya katakan belajar Bahasa Bali lebih sulit dari belajar bahasa Jawa?? ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini terjadi diantaranya adalah :
  1. Ketika anda berkunjung ke Bali sebagai wisatawan, begitu anda sampai di Bali, orang Bali sudah tau bahwa anda adalah tamu dan wisatawan dari luar Bali, maka mereka menyambut anda menggunakan bahasa Indonesia kalau anda berambut hitam atau kira2 ciri2 anda kelihatan orang Indonesianya, dan atau mungkin anda disambut sebagai turis mancanegara jika ciri2 anda seperti Bule, dengan tubuh tinggi hidung mancung,kulit putih tidak bagus penuh bercak hitam atau bahkan hitam sekali .. heheheh anda bisa banyangkan sedniri  kira2 ciri2 bule yang lainnya..
  2. Faktor kedua adalah : selama anda berada di Bali, selama itu pula anda dianggap sebagai turis dan selama itu pula anda akan berbahasa anda sendiri. Tahukah anda bahwa sebenarnya orang Bali itu sangat baik hati semua tehadap tamu dari luar Bali. Kami sangat menghargai anda datang ke Bali karena itu kamu selalu berusaha untuk memahami berbagai bahasa orang lain yang sekiranya mungkin datang ke Bali. dan yang lebih parah lagi adalah sesama orang Bali saja kadang kami memelupakan bahasa asli kami sendiri,sebenarnya bukan lupa, tapi karena selalu ingin merasa modern cara dengan sesama saja menggunakan bahasa indonesia minimal kadang berbahasa yang sulit dipahami.
  3. Faktor ketiga adalah : begitu sulit diucapkan walaupun sesungguhnya tidak sulit dipahami. Maksudnya gini, ketika seseorang sudah tinggal lama di Bali, mereka bisa paham dan tau maksud dari pembicaraannya tetapi ketika ingin mengucapkan kesulitan2 itu sangat banyak dan memang pada kenyatannya sangat sulit untuk dikatakan. Mungkin jika dibandingkan dengan bahasa inggris, lebih sudah bahasa ingris ya walaupun saya tidak bisa bahasa inggris. Sebagai contoh saya punya teman SMP dulu, dia lahir di Jawa, tetapi sekolah mulai TK sampai SMA di Bali dan kumpulan temen2nya pun sebagian besar ali Bali. Ketika dia diajak bicara bahasa Bali dia mengerti dan paham maksudnya walaupun tidak ngerti betul, tapi ketika dia menjawab, selalu pakai bahasa Indonesia dan dia sendiri mengakuinya bahwa memang benar2 sulit walau mengerti maksudnya walaupun tidak ngerti betul..tapi ketika dia menjawab…selalu pakai bahasa Indonesia.. dan dia sendiri mengakuinya bahwa memang benar2 sulit walau mengerti.dan masih banyak lagi contohanya
Dalam kesemptan ini saya akan mencoba untuk memeperkenalkan kepada anda sedikit bahasa Bali yang sekiranya sering diucapkan dalam pergaulan sehari-hari dan siapa tahu suatu saat akan bisa berguna bagi anda ketika berkunjung ke Bali
Pengucapan bahasa Bali hampir sama dengan bahasa Indonesia, bahasa jawa bahkan bahasa inggris, hanya saja akhiran "a" pada kata2 Bali ada yang dibaca "e" walaupun tulisannya berakhiran a contohnya :
Indonesia                                     Bali                                          Jawa
Nasi                                              Nasi                                          Sego
Tangan                                          Tangan/Lima(dibaca Lime)         Tangan
Sepuluh                                         Dasa (dibaca dase)                    Sepuluh/Sedoso
Sembilan                                        Sia (dibaca sie)                         songo
Makan                                           ngajeng, medaar, merayunan      mangan, dahar


Anda bisa melihat sedikit persamaan andatara bahasa bali dan jawa begitu juga Indonesia dan kata2 lainnya juga begitu
Berikut contoh kalimat sehari-hari yang biasa diucapkan sehari-hari antara lain :
Terima kasih..........................matur Suksma
Nama Kamu siapa..................nyen adan ragane?
Anda mau kemana ..........................lunge kije / lakar kije?
Kemana anda tai ......................... Kije busan?
Apa kabar ......................... Kenken kabare?
Baik-baik........................ becik-becik
Saya ......................tiang
Saya sakit..................... Tiang gelem
Itu apa?...................... Ape ento? / Nike napi?

Berhitung dalam bahasa Bali
  1. sik
  2. dua (due)
  3. telu
  4. pat
  5. lima (lime)
  6. nem 
  7. pitu 
  8. kutus 
  9. sia (sie)
  10. dasa (dase)
Beberapa contoh kalimat menggunakan bahasa bali :
  1. Jika saya mau kesana, gimana caranya ?
  2. Yen tiang dot keme engken carane?
  1. orang yang berdiri disana lagi ngapain?
  2. Anake ane mejujuk ditu nak ngudiang?
  1.  Saya lapar, dimana saya bisa membeli makanan?
  2. Tiang seduk, dije tiang bise numbas ajengan?
  1.  Hari ini panas sekali ya
  2. Kebus sajan gumine jani
  1. Dimana tempat orang membeli oleh-oleh Bali?
  2. Dije tongos anake numbas oleh-oleh Bali?
  1.  Dll
Dalam Bahasa Bali, dalam berbicara kita sering mempersingkat kalimat dengan menghilangkan salah satu kata dalam kalimat tersebut namun tidak mengurangi makna dari kalimat tersbut, contoh :
Lakar kije pak?
disingkat
Kije Pak?
Susunan kata bahasa Bali sama dengan bahsa Indonesia contoh :
Kemana Pak ?
Kije Pak?
 
 sumber: http://terunabali.blogspot.com/2012/10/belajar-bahasa-bali.htm

Sabtu, 28 September 2013

Cara Menghitung Matematika Dengan Cepat

   Cara menghitung matematika dengan cepat dan mudah



 postingan kali ini menjelaskan tentang menghitung bilangan matematika dengan cepat dan mudah , silakan dibaca dan dipahami.


 Banyak kalangan yang berpendapat bahwa matematika itu sulit.Mulai dari anak-anak ,remaja ,sampai orangtua . Apa susahnya........... ??? sebenarnya inti dari matematika itu cuma 4 yaitu : PENJUMLAHAN , PENGURANGAN , PERKALIAN ,DAN PEMBAGIAN .


Ok... kali ini postingan saya berisi tentang mengoperasikan  PERKALIAN dalam matematika . Ada beberapa cara MUDAH dalam mengoperasikan perkalian dalam postingan saya kali ini . Tidak  usah lama-lama silahkan simak dan perhatikan penjelasan berikut , sok mangga atuh ....


1. Perkalian 9, 99, atau 999

Mengalikan dengan 9 sebenarnya adalah mengalikan dengan 10-1.
Jadi, 9×9 sama saja dengan 9 x (10-1) = 9×10-9 = 90-9 = 81.
Ayo coba contoh yang lebih sulit:
46×9 = 46× (10-1) = 460-46 = 414.
Satu contoh lagi:
68×9 = 680-68 = 612.
Untuk perkalian 99, artinya kita mengalikan dengan 100-1.
Jadi, 46×99 = 46 x (100-1) = 4600-46 = 4554.
Kalo udah gitu, kalian semua pasti tahu bahwa perkalian 999 sama dengan perkalian 1000-1
38×999 = 38 x (1000-1) = 38000-38 = 37962.
Masih bisa ngikuti? ayo kita lanjut


2. Perkalian 11

Perkalian 11 artinya kita menjumlahkan sepasang angka, kecuali bagi angka yang ada di bagian ujung
Lebih jelasnya gw jelasin di bawah ini :
untuk perkalian 436 dengan 11 mulailah dari kanan ke kiri (selalu dari kanan ke kiri ya)
Pertama tulis 6 lalu jumlahkan 6 dengan angka di sebelahnya yaitu 3 sehingga didapatkan angka 9
Tuliskan 9 disebelah kiri 6.
Lalu jumlahkan 3 dengan 4 untuk mendapat angka 7. Tuliskan angka 7.
Terakhir tuliskan angka yang paling kiri yaitu 4.
Jadi, 436×11 = 4796.
Ayo kita buat contoh yang lebih sulit: 3254×11.
(3)(3+2)(2+5)(5+4)(4) = 35794.
Ingat selalu mulai dari kanan ke kiri yak!
Sekarang contoh yang lebih sulit lagi: 4657×11.
(4)(4+6)(6+5)(5+7)(7).
Mulai dari kanan tuliskan angka 7.
Lalu 5+7=12.
Tuliskan 2 dan simpan angka 1.
6+5 = 11, tambah 1 yang tadi kita simpan = 12.
Sekali lagi tuliskan 2 dan simpan 1.
4+6 = 10, tambah 1 yang tadi kita simpan = 11.
So, tuliskan 1 dan simpan 1.
Terakhir angka paling kiri, 4, tambahkan dengan 1 yang tadi kita simpan.
Jadilah, 4657×11 = 51227 .
Hehehe, mantepkan? ini masih ga terlalu sulit...ayo jalan lagi


3. Perkalian 5, 25, or 125


Perkalian dengan 5 sama saja mengalikan dengan 10 lalu di bagi 2, CATATAN : Untuk perkalian dengan 10 cukup tambahkan 0 di dibagian belakang angka
Contoh : 1000 x 5 = 5000
Lagi, 12×5 = (12×10)/2 = 120/2 = 60.
Contoh yang lain:
64×5 = 640/2 = 320.
Juga, 4286×5 = 42860/2 = 21430.
Untuk perkalian 25, sama saja kita kalikan dengan 100 (tambahkan dua angka 0 di bagian belakang) kemudian di bagi dengan 4. CATATAN : Untuk pembagian dengan 4, kita bisa juga membagi dengan 2 sebanyak dua kali
64×25 = 6400/4 = 3200/2 = 1600.
58×25 = 5800/4 = 2900/2 = 1450.
Untuk perkalian 125, sama saja kita kalikan dengan 1000 (tambahkan tiga angka 0 di bagian belakang) kemudian di bagi dengan 8. CATATAN : Untuk pembagian dengan 8, kita bisa juga membagi dengan 2 sebanyak tiga kali
32×125 = 32000/8 = 16000/4 = 8000/2 = 4000.
48×125 = 48000/8 = 24000/4 = 12000/2 = 6000.
Mudah kan? hehehe melangkah lagi!


4. Mengalikan dua bilangan yang mempunyai selisih 2, 4, atau 6


Untuk perkalian seperti ini gw langsung kasi contoh ya
Ambil contoh : 12×14. (14 - 12 = 2...jadi metode ini bisa dipakai)
Pertama kita cari angka tengah antara 12 dan 14...So,

12

13

14

(artinya 13 adalah angka tengah), berikutnya kita tinggal membuat perkalian 13 x 13 lalu di kurangi 1...
12×14 = (13×13)-1 = 168.
16×18 = (17×17)-1 = 288.
99×101 = (100×100)-1 = 10000-1 = 9999
Jika selisih dua bilangan tersebut adalah 4, sama seperti tadi kita cari angka tengahnya...buat pemangkatan, lalu kurangi dengan 4,
Ok ini contohnya :

11×15 = (13×13)-4 = 169-4 = 165.

13×17 = (15×15)-4 = 225-4 = 221.

Jika selisih dua bilangan tersebut adalah 6, sama seperti tadi kita cari angka tengahnya...buat pemangkatan, lalu kurangi dengan 9,
Ok ini contohnya :

12×18 = (15×15)-9 = 216.

17×23 = (20×20)-9 = 391.

Hehehe...trik ini bisa di pakai bukan hanya untuk belasan tapi bisa sampai ribuan...
Masih ada trik lagi....ntar gw sambung...
Tengkyu all
Naaah sudah makan...sudah kenyang...sekarang kita sambung lagi pelajaran kita....hehehehehe


5. Pemangkatan bilangan puluhan yang berakhiran 5

Untuk yang ini bener2 gampang kok..
Contoh kita mau ngitung berapakah 35 x 35
Kita tinggal mengalikan 3 x 4 = 12 (angka 4 di dapat dari 3 tambah 1)
Kemudian 5 x 5 = 25
Jadi 35 x 35 = 1225
Mudahkan?
Contoh lagi : 65 x 65
Kalikan 6 x 7 = 42 (angka 7 di dapat dari 6 tambah 1)
Kemudian 5 x 5 = 25
Jadi 65 x 65 = 4225
Dari situ kita tahu bahwa pemangkatan bilangan puluhan berakhiran 5 pasti angka belakangnya 25
So 85 x 85 = 7225 (tahukan dari mana dapetinnya?)


6. Perkalian puluhan dimana digit pertama adalah sama dan jumlah digit kedua adalah 10


Contohnya kita ingin mengalikan 42 x 48...
Disini terlihat bahwa digit pertama puluhan di atas adalah sama yaitu 4
sedangkan jumlah dari digit kedua adalah 2 + 8 = 10
Cara cepatnya sederhana saja :
Kita kalikan 4 dengan 4+1 Jadi gini hasilnya 4 x (4+1) = 4 x 5 = 20
Tuliskan angka 20
Lanjut lagi kalikan 2 dengan 8 Jadi gini hasilnya 2 x 8 = 16
Tuliskan angka 16
Jadilah 42 x 48 = 2016
Gampang kan? contoh lagi
64 x 66
Kita buat
6 x (6+1) = 6 x 7 = 42
6 x 4 = 24
Hasilnya
64 x 66 = 4224

Masih bingung?
Contoh lagi :
83 x 87
Rumusnya
8 x (8+1) = 8 x 9 = 72
3 x 7 = 21
Hasilnya
83 x 87 = 7221

Ok bro and sis? hehehehe ajarkan ini ke putra putri anda
Nah untuk yang berikut ini agak sedikit rumit...tapi kalo disimak bisa kok bro


7. Pemangkatan Puluhan

Ini perlu sedikit konsentrasi
Ambil contoh kita ingin melakukan pemangkatan 58 alias 58 x 58

Langkah 1 :
Kalikan 5 dengan 5, 5 x 5 = 25
Kalikan 8 dengan 8, 8 x 8 = 64
Tuliskan ke dua hasil tadi dan jadilah 2564

Langkah 2 :
Kalikan 5 dengan 8 = 40
Gandakan hasil tersebut, 40 x 2 = 80
Tambahkan 1 angka 0, jadilah 800

Langkah 3 :
Jumlahkan 2564 dengan 800, 2564 + 800 = 3364
Itulah hasilnya

58 x 58 = 3364

Hehehe....masih bingung?
yuk contoh lagi yuk


32 x 32

Langkah 1 :
3 x 3 = 9 ----> tapi tuliskan 09 ya supaya 2 digit bisa tercipta
2 x 4 = 4 ----> tapi tuliskan 04 ya supaya 2 digit bisa tercipta
Kedua hasil di tulis menjai 0904

Langkah 2 :
3 x 2 = 6 GANDAKAN 6 x 2 = 12
Tambahkan satu 0 dibelakangnya dan jadilah 120

Langkah 3 :
120 + 0904 ----> artinya 120 + 904 = 1024
Itulah hasilnya

32 x 32 = 1024

Mantep kan?
Mau coba lagi?
Boleh!

67 x 67

6 x 6 = 36
7 x 7 = 49
3649

6 x 7 x 2 = 84 tambah satu 0 jadi 840

3649 + 840 = 4489

Sehingga 67 x 67 = 4489
 
sumber : http://gh03zt.blogspot.com/2012/04/matematika-cepat.html

Sabtu, 21 September 2013

Mengenal Pendidikan Pada Usia Dini

        Pendidikan anak usia dini

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Ada dua tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini yaitu:
  • Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa.
  • Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.
Rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun. Sementara menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun.
Ruang Lingkup Pendidikan Anak Usia Dini
  • Infant (0-1 tahun)
  • Toddler (2-3 tahun)
  • Preschool/ Kindergarten children (3-6 tahun)
  • Early Primary School (SD Kelas Awal) (6-8 tahun)
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_anak_usia_dini

Senin, 16 September 2013

Pendidikan

Tips Cara Belajar yang Baik

1. Ciptakan suasana yang kondusif
Dalam belajar, kamu harus menciptakan suasana yang kondusif, nyaman dan tenang untuk belajar. Cara ini merupakan salah satu cara belajar yang baik karena bagaimanapun jika ingin materi yang kamu pelajari itu bener-bener masuk ke otakmu, kamu harus tenang dan dalam keadaan yang nyaman. Sehingga nggak mengganggu konsentrasi. Belajar di luar ruangan mungkin adalah pilihan yang cukup baik, karena selain lebih fresh, kita juga bisa lebih tenang dan nggak penat dalam belajar.
2. Lihat garis besarnya dahulu
Tips cara belajar yang baik dengan melihat garis besar materi. Jika membaca bahan pelajaran yang baru, jangan langsung menceburkan diri kedalamnya. Kamu bisa lebih meningkatkan pemahaman bila melihat sepintas garis besarnya. Lihatlah semua subjudul, keterangan gambar dan ringkasan yang ada. Jik membaca bacaan yang cukup panjang, maka bacalah dahulu kalimat pertama dari setiap paragrafnya.
3. Buatlah catatan intisari dari bahan pelajaran
Tips cara belajar dengan teknik meringkas intisari dari pelajaran. Kalau kamu meringkas materi dari setiap bahan pelajaran ke dalam sebuah catatan kecil, maka akan sangat membantumu mengingat bahan pelajaran itu. Pada saat kamu menulisnya, kamu pasti membaca materinya lagi, bener kan? Itu akan membuatmu cepat hafal materinya. Sebaiknya catatan itu ditulis kedalam buku kecil atau kertas yang bisa dibawa kemana-mana, sehingga bisa dibaca kapan dan dimanapun kamu berada. Tips Cara belajar yang baik bukan?
4. Berlatihlah tehnik kemampuan mengingat
Cara Belajar Yang Baik dengan teknik kemampuan mengingat. Agar lebih mudah kamu ingat sebaiknya materi yang akan kamu hafal itu diubah menjadi sebuah singkatan atau kata kunci (Mnemonics) dengan formulasi yang mudah diingat-ingat. Seperti MeJiKuHiBiNiU untuk singkatan-singkatan dari warna pelangi, yaitu Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila dan Ungu. Walaupun kamu jika menghafal langsung dalam 1 minggu sudah lupa, dengan menggunakan mnemonics seperti ini kamu bisa ingat sampai puluhan tahun lamanya.
5. Belajarlah dengan tekun dan rutin.
Tips cara belajar yang baik dan paling ampuh adalah dengan tekun dan rutin. Belajar tepat waktu dan serius juga sangat berpengaruh dalam peningkatan prestasi belajar, apabila kamu jarang belajar maupun  hanya belajar jika akan ada ulangan pasti prestasinya gak akan maksimal. Jadi belajarlah dengan tekun dan rutin selagi ada waktu untuk belajar. Juga jangan belajar dengan tergesa-gesa pada hari terakhir sebelum ulangan, cara belajar yang baik seperti itu hasilnya juga nggak akan maksimal.

Sumber : http://belajarpsikologi.com/cara-belajar-yang-baik/

Senin, 09 September 2013

Posting pertama

selamat datang di web saya
nama : Kadek Arya Dewa
TTL : oku timur, 21 juni 1997
kelas : XI IPA 5
sekolah : SMA N 1 BELITANG